MAKNA SUMPAH PEMUDA
A. Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa
Negara Indoensia disebut juga dengan istilah nusantara. Nusantara berasal dari kata "nusa" dan "antara". "Nusa" berarti pulau atau kepualauan sedangkan "antara" artinya antara. Nusantara diartikan sebagai satu kesatuan wilayah kepulauan diantara pulau-pulau.
Wilayah negara Indonesia terdiri atas daratan dan lautan. Indonesia adalah negara kepulauan. Indonesia memiliki lima pulau besar, yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Selain itu, masih banyak pulau kecil lainnya. Pulau-pulau tersebut ditempati oleh kurang lebih 220 juta penduduk. Negara Indonesia terkenal dengan keragamannya. Misalnya, suku bangsa, budaya, agama, bahasa daerah, dan adat istiadat.
Sebagian besar pulau di Indonesia ditempati oleh masyarakat asli daerah tersebut. Namun, ada juga warga pendatang dengan bermacam budayanya. Ada suku Batak, Suku Jawa, Suku Betawi, Suku Sunda, Suku Badui, Suku Bali, Suku Bugis, Suku Dayak, Suku Ambon, Suku Papua, dan masih banyak lagi.
Setiap suku bangsa menggunakan bahasa daerah yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Suku Jawa menggunakan bahasa Jawa, suku Batak menggunakan bahasa Batak, Suku Sunda menggunakan Bahasa Sunda. Namun, jika mengadakan hubungan dengan suku yang lain, biasanya mereka menggunakan bahasa Indonesia. Sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia ditunjung tinggi oleh semua suku bangsa.
Bahasa Iondonesia telah disepakati sebagai bahasa persatuan dan pergaulan antar suku bangsa. Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa pengantar di kantor pemerintahan dan di lembaga pendidikan, termasuk juga di sekolah dasar. Satu nusa memiliki makna bahwa setiap orang harus merasa memiliki satu tanah air yang sama, yaitu tanah air Indonesia. Satu bangsa memiliki makna walaupun kita berasal dari suku yang berbeda, tetapi kita tetap satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Adapun satu bangsa memiliki makna untuk mewujudkan persatuan bangsa. Kita harus menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu antar suku bangsa.
Negara Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Belada dan Jepang. Penyebab negara Indonesia dijajah karena tidak ada persatuan. Penjajah menyukai bangsa yang terpecah belah. Rakyat Indonesia banyak yang meninggal karena kekejaman penjajah. Penjajah membatasi semua kegiatan rakyat Indonesia.
Setiap kegiatan yang dilakukan harus seizin penjajah. Kekayaan alam yang dimiliki rakyat Indonesia diambil secara paksa oleh penjajah. Rakyat indonesia dipaksa bekerja untuk kepentingan penjajah dan tidak diberi upah. Ada sebagian rakyat Indonesia yang memberanikan diri melawan para penjajah. Namun, perlawanan rakyat masih bersifat kedaerahan. Bersifat kedaerahan, artinya hanya berjuang di daerahnya sendiri. Perjuangan juga untuk kepentingan daerahnya masing-masing. Hal ini menyebabkan belum bersatunya kekuatan rakyat untuk mengusir penjajah dari tanah air Indonesia.
B. Sumpah Pemuda
Pada 1908, rakyat Indonesia mulai memiliki kesadaraan untuk bersatu melawan penjajah. Para pemuda di berbagai wilayah di Indonesia mulai membentuk perkumpulan untuk menentang penjajah. Perkumpulan pemuda tersebut membawa nama daerah asalnya.
Beberapa perkumpulan pemuda atau sering disebut organisasi pemuda yang ada di daerah Nusantara, diantaranya sebagai berikut :
1. Jong Batak, yaitu (Perkumpulan para pemuda Batak)
2. Jong Java, yaitu (Perkumpulan para pemuda Jawa)
3. Jong Sumatranen Bond, yaitu (Perkumpulan para Pemuda Sumatra)
4. Jong Ambon, yaitu (Perkumpulan Para pemuda Ambon)
5. Jong Islamaten Bond, yaitu (Perkumpulan para pemuda Islam)
6. Jong Minahasa, yaitu (Perkumpulan para pemuda Minahasa)
7. Jong Celebes, yaitu (Perkumpulan para pemuda Sulawesi)
Organisasi pemuda yang telah terbentuk masih bersifat kedaerahan. Mereka berjuang untuk daerah asalnya saja sehingga sulit sekali menciptakan rasa persatuan.
Pada 30 April-2 Mei 1926, para pemuda yang ingin mewujudkan persatuan nasional, mengadakan Konres Pemuda I di Jakarta. Tujuan kongres ini adalah menamkan semangat kerja sama antar perkumpulan pemuda di Indonesia. Kongres Pemuda I menjadi dasar bagi persatuan Indonesia. Namun, Kongres Pemuda I belum berhasil mempersatukan kegiatan pemuda dalam satu wadah. Kongres Pemuda I menghasilkan gagasan persatuan dalam perjuangan untuk Indonesia merdeka.
Pada 28 Oktober 1928 dilaksanakan Kongres Pemuda II di Jakarta. Kongres Pemuda II berhasil merumuskan suatu ikrar. Ikrar tersebut dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda. Isi Sumpah Pemuda, diantaranya sebagai berikut.
SUMPAH PEMUDAKami poetra dan poetri Indonesia mengakoeBertoempah darah jang satoe, tanah IndonesiaKami poetra dan poteri Indonesia mengakoeBerbangsa jang satoe, bangsa IndonesiaKami poetra dan poetri IndonesiaMendjoendjoeng bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Pada saat Kongres Pemuda II, lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman untuk kali pertama diperdengarkan. Pada saat itu juga, bendera Merah Putih ditetapkan sebagai bendera Kebangsaan Indonesia. Dengan Sumpah Pemuda, perjuangan rakyat Indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, tetapi sudah bersatu untuk melawan para penjajahan sehingga dalam waktu singkat, bangsa Indonesia berhasil mengusir penjajah. Puncaknya pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaannya.
C. Pengalaman Nilai-Nilai Sumpah Pemuda
Bagaimana mengamalkan nilai-nilai sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari? Banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk mengamalkan nilai-nilai sumpah pemuda. Misalnya, kami bangga menjadi anak Indonesia.
Contoh pengamalam Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai berikut :
1. Giat belajar untuk meraik cita-cita
2. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
3. Menghargai keragaman Suku, Adat, Budaya, dan Agama