Makhluk hidup memerlukan lingkungan dan makhluk hidup lain. Bila lingkungan berubah, makhluk hidup juga terpengaruh. Pengaruh perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup bermacam-macam. Bila perubahan itu menguntungkan, makhluk hidup akan semakin berkembang. Bila perubahan lingkungan itu merugikan, makhluk hidup harus bertahan. Dengan kata lain, ia harus mampu menyesuaikan diri atau melakukan adaptasi.
Tidak semua makhluk hidup dapat bertahan terhadap perubahan lingkungan. Makhluk hidup yang tahan dan berhasil, akan semakin berkembangan. Adapun yang gagal akan pindah atau mati. Perubahan-perubahan lingkungan itu merupakan faktor seleksi. Seleksi tersebut terjadi secara alamiah maka disebut seleksi alam.
Salah satu contoh perubahan lingkungan adalah perubahan musim. Pada musim hujan air melimpah. Tumbuhan tumbuh dengan subur. Pada musim kering, air sangat sedikit. Tanah menjadi kering dan gersang. Banyak tumbuhan mati kekeringan. Tetapi ketika musih hujantiba lagi, tumbuhan bersemi kembali. Mengapa bisa seperti itu? Ternyata banyak tumbuhan yang selama musim kemarau tampak mati, mempunyai bagian tubuh yang tetap hidup. bisa berupa biji atau bagian tertentu tubuh tumbuhan.
Rumput-rumputan menyimpan batangnya di bawah tanah agar tetap hidup selama musim kemarau. Ketika musim hujan, tunas muncul dari ruas-ruas batang di bawah tanah tersebut. Batang yang tersimpan dalam tanah tersebut disebut rhizoma. Beberapa tanaman umbi-umbian menyimpan umbinya dalam tanah selama musim kemarau. Pada musim hujan, dari umbi tersebut muncul tunas baru. Mereka tumbuh berkembang selama musim hujan.
Perubahan lingkungan tidak hanya terjadi di darat. Perubahan juga terjadi di perairan. Banyak penyebab perubahan di perairan. Perubahan yang paling umum adalah masuknya bahan beracun kedalam perairan, misalnya detergen. Pembuangan sisa air cucian kesungai membawa detergen. Detergen dalam jumlah sedikit, dapat dinetralkan oleh air sungai. akan tetapi, deterden yang terlalu banyak, dapat mematikan ikan-ikan di sungai.
Dengan memahami adanya rantai makanan di ekosistem sungai, kamu dapat memperkirakan akibatnya bila ikan-ikan disungai itu mati. Bahan pencemar yang bersifat racun sangat berbahaya bila masuk keperairan. Bahan tersebut dapat terkumpul pada makhluk hidup diperairan. Salah satunya adalah ikan. Bila ikan dimakan manusia, racun akan berpindah kemanusia. Bila jumlah jumlah racun yang masuk kemanusia semakin banyak, manusia bisa keracunan.
Itulah bahayanya bila kita tidak menjaga lingkungan. Kita sendiri yang akhirnya sengsara. Oleh karena itu, sukurilah nikmat tuhan berupa lingkungan yang nyaman ini dengan menjaganya tetap lestari!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebutkan bahaya mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi racun!
Jawab: .........................................................................................................
2. Jelaskan cara bertahan hidup tanaman umbi-umbian saat musim kemarau!
Jawab: .........................................................................................................
3. Apa dampak dari detergen yang terlalu banyak terbuang kesungai?
Jawab: .........................................................................................................