Sunday, February 14, 2021

Hubungan Antarmakhluk Hidup dengan Lingkungannya

1. Rantai Makanan 

Rantai makanan adalah hubungan atau peristiwa makan dan dimakan antarmakhluk hidup di lingkungannya dengan urutan tertentu. Perhatikan contoh rantai makanan yang terjadi di ekosistem sawah berikut.




Berdasarkan rantai makanan tersebut, padi berperan sebabai produsen, tikus berperan sebagai konsumen I, ular berperan sebagai konsumen II, dan elang berperan sebagai konsumen III.

Beberapa rantai makanan saling berhubungan membentuk jaring-jaring makanan. Perhatikan contoh jaring-jaring makanan yang terjadi di ekosistem sawah berikut ini.




Dalam peristiwa makan dan dimakan melibatkan pengurai, pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan zat-zat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Dari proses penguraian ini dihasilkan zat-zat hara yang dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen. Contoh pengurai yaitu bakteri dan jamur. Perhatikan skema berikut.




Dalam suatu ekosistem dapat terjadi perubahan suatu komponen dalam rantai makanan. Perubahan tersebut misalnya salah satu komponen punah atau berkembang dengan pesat sehinggga memengaruhi komponen yang lain. Sebagai contoh apabila produsen berkurang, akan terjadi penurunan populasi dari konsumen I, konsumen II, dan seterusnya.

2. Simbiosis

Simbiosis dapat dibedakan menjadi simbiosis mutualisme, parasitisme, komensalisme, dan amensalisme.

a. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang bersifat saling menguntungkan. Contoh sifat simbiosis mutualisme terdapat pada hubungan antarmakhluk hidup berikut.

Burung jalak memakan kutu kerbau. 

Lebah/kupu-kupu menghisap nektar bunga.

b. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang mengakibatkan makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan, sedangkan makhluk hidup yang lainnya mengalami kerugian. Contoh simbiosis parasitisme terdapat pada hubungan makhluk hidup berikut.

Tali putri yang hidup menempel pada tanaman beluntas. 

Cacing gelang yang hidup di usus manusia.

c. Simbiosi Komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang menguntungkan salah satu pihak, tetapi tidak merugikan pihak lain. Contoh simbiosi komensalisme terdapat pada hubungan antarmakhluk hidup berikut.

Tanaman anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. 

Ikan remora yang berenang disekitar ikan hiu.

d. Simbiosis Amensalisme

Simbiosis amensalisme adalah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang merugikan salah satu pihak, sedangkan pihak lain tidak dirugikan/diuntungkan. Contoh simbiosis amensalisme terdapat pada hubungan antara tanaman Eucalyptus dengan tumbuhan yang ada disekitarnya. Tamana Eucalyptus dapat mengeluarkan senyawa yang dapat mematikan makhluk hidup lainnya.

3. Hubungan Makhluk Hidup dan Lingkungan

Hubungan ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekosistem. Dalam suatu ekosistem, ada makhluk hidup dan benda-benda ciptaan Tuhan yang tidak hidup. Misalnya, dalam ekosistem sawah terdapat padi, ikan, katak, belut, air, tanah, udara, dan batu.

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem terdiri atas ekosistem alami dan ekosistem. Ekosistem alami merupakan ekositem yang terbentuk dengan sendirinya oleh ciptaan Tuhan tanpa ada pengaruh manusia. Misalnya, laut, hutan, sungai, dan padang pasir. Adapun ekosistem buatan merupakan ekosistem yang sengaja dibentuk oleh manusia dengan tujuan tertentu. Misalnya, sawah, ladang, waduk, dan kebun.

Berdasarkan tempatnya, ekosistem terdiri atas ekosistem darat, yaitu ekosistem yang berada di daratan. Misalnya, hutan, ladang, sawah, dan kebun. Ekosistem air merupakan ekosistem yang berada di lingkungan perairan. Misalnya danau, sungai, dan laut.



Disqus Comments