Sunday, September 9, 2018

Sumber Energi Alternatif Pengganti Energi Fosil

Saat ini sumber energi yang paling banyak di gunakan di dunia adalah energi fosil yang berupa bahan bakar minyak. Energi fosil adalah energi yang tidak terbarukan dan akan habis pada beberapa tahu yang akan datang. Energi fosil juga berdampak negatif terhadap lingkungan. Emisi gas rumah kaca dari pembakaran energi fosil berdampak pada pemanasan global yang menyembabkan perubahan iklim. Karena itulah energi pengganti fosil sangat diperlukan untuk kebutuhan energi pada masa yang akan datang.

Energi alternatif merupakan solusi dari permasalahan-permasalahan diatas. Beberapa energi alternatif telah dikembangkan, seperti panas bumi, biomassa, sinar matahari dan nuklir. Kebanyakan energi alternatif yang dikembangkan merupakan energi terbarukan. Berikut ini tujuh sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil.

1. Air
Pada dasarnya, air di seluruh permukaan bumi ini mengalir, contohnya aliran sungai, gelombang pasang surut, ombak dan arus laut. Aliran-aliran air tersebut dapat di manfaatkan sebagai pemutar turbin yang menggerakan generator listrik untuk menghasilkan energi listrik. Di Indonesia penggunaan air sebagai sumber energi sudah digunakan sebagai pembangkit listrik dalam skala besar. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Indonesia, antara lain PLTA Karang Kates dan PLTA Gajah Mungkur.

2. Angin
Tenaga angin sangat murah dibandingkan dengan tenaga-tenaga yang lainnya. Tenaga angin merupakan tenaga yang tidak akan habis dan terus menerus (terbarukan) dan dijumpai di banyak tempat di dunia. Tenaga angin juga merupakan tenaga yang bersih dan bebas dari efek rumah kaca.

3. Panas bumi
Merupakan energi yang alami dan terdapat di dalam bumi hasil dari interaksi antara panas batuan dan air. Energi ini merupakan energi terbarukan.

4. Biomassa
Biomassa adalah suatu bahan yang di peroleh dari makhluk hidup, baik masih hidup atau baru mati yang dapat di manfaatkan sebagai energi dalam jumlah yang besar. Pada umumnya bio massa berasal dari tanaman, namun ada pula biomassa yang berasal dari hewan. Biomassa dapat merujuk pada limbah pertaniaan ataupun peternakan, seperti jerami, serbuk gergaji, kotoran hewan, sampah dapur dan sebagainya. Biomassa merupakan sumber energi dengan jumlah karbon dioksida nol sehingga tidak menyebabkan emisi gas rumah kaca.

5. Sinar Matahari
Indonesia telah memanfaatkan energi surya di beberapa provinsi terutama wilayah terpencil yang sulit di jangkau jaringan PLN. Pada tahun 2002, total kapassitas PLTS di seluruh wilayah Indonesia hampir mencapai 3MWp. Pembangkit tenaga surya ini dipasang di wilayah-wilayah terpencil khususnya kawasan timur Indonesia. Namun, sebagian PLTS yang terpasang telah rusak dan belum di perbaiki karena tingginya biaya perawatan.

Disqus Comments