Menabung adalah salah satu perbuatan yang terpuji. Orang menabung karena ada alasan tertentu. Yaitu ingin mendapatkan sesuatu di masa depannya. Jika seseorang ingin membeli sepatu baru yang bagus, tetapi pada saat ini belum memiliki uang, maka dia akan menabung, yaitu mengumpulkan uang. Jika uang yang dikumpulkan sudah sebanding dengan nilai barang yang dia inginkan, maka dia akan membelanjakan uang tersebut. Menabung artinya mengumpulkan uang untuk keperluan dimas depan.
Menabung bisa juga untuk hal-hal yang bersifat jaga-jaga. Misalnya, seseorang tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, maka untuk jaga-jaga dia menabung.
Perhatikan contoh berikut ini
Setiap hari Udin selalu menabung di celengannya. Uang saku yang diberi ayahnya adalah Rp. 1000,00 per hari. Jika di bandingkan teman-temanya, uang saku Udin termasuk yang paling sedikit. Tetapi karena Udin sadar bahwa ada kebutuhan-kebutuhan yang tidak terduga dimasa depan, maka Udin menyisakan Rp. 200,00 untuk ditabung. Menabung sudah menjadi kewajiban dalam diri Udin. Kadang-kadang Udin merasa bersalah pada dirinya sendiri karena lupa menabung.
Suatu ketika televisi di rumah udi rusak. Kebetulan ayah dan ibu sedang belum punya uang untuk biaya perbaikan televisi. Akhirnya, Udin mengatakan kepada ayahnya untuk menggunakan uang celengannya. Pada awalnya ayah dan ibu tidak setuju biarlah celengan Udin buat keperluan Udin saja. Tetapi Udin memaksa ayah dan ibu untuk menggunakan uang celengannya agar mereka bisa menonton televisi kembali. Setelah di pecah, Ternyata celengan Udin sebanyak Rp. 250.000,00. Dengan uang itu ternyata ayah bukan memperbaiki televisinya yang sudah tua itu. Tetapi ayah menggunakannya sebagai tambahan untuk membeli televisi yang baru. Udin sangat senang karena televisi di rumahnya baru.
Menabung bisa dilakukan dirumah atau di bank. Salah satu alasan menabung di bank adalah karena lebih aman. Karena jika dilakukan di rumah, takut hilang atau tergoda untuk menggunakannya.
Ada peribahasa mengatakan "menabung pangkal kaya". Ini benar adanya. Karena dengan menabung, orang menjadi menjadi mempunyai harta jaminan untuk masa depannya. Tradisi menabung ini harus di tanamkan sejak dari kecil. Namun demikian, kita tidak boleh pelit dengan orang hanya gara-gara ingin menabung. Kita tidak di perbolehkan hanya menumpuk-numpuk harta tanpa membelanjakannya. Karena uang atau harta yang kita miliki tidak akan mempunyai fungsi atau manfaat bagi kita dan orang lain jika hanya di tumpuk dan di belanjakan. Itu akan menjadikan kita mempunyai sifat pelit atau kikir. Sifat pelit atau kikir adalah sifat yang tercela yang harus di jauhi oleh setiap orang.